Hukum & Kriminal

  • Satu Tahun Lebih Laporan ‘Mak Jelas’, Hatami Sampaikan Surat Terbuka ke Kapolres Lamsel

    GERBANGKRAKATAU.ID || LAMPUNG SELATAN — Merasa laporanya tidak ada tanggapan, Hatami Masyarakat Desa Ketapang Kecamatan Ketapang sampaikan surat terbuka kepada Kapolres Lampung Selatan (Lamsel).

    Surat terbuka itu bukan tanpa alasan, pasalnya laporan yang dimasukan dirinya pada 9 Februari 2022 silam hingga November 2023 belum ada tindaklanjut.

    Adapun laporan itu terkait adanya dugaan pemalsuan dokumen ganti rugi lahan yang dibuat pada tahun 1992 silam miliknya yang saat ini diakui oleh Dr. I Made jaya. Sedangkan dirinya tidak merasa tandatangan dan bahkan tidak pernah bertemu dengan Dr. I Made Jaya.

    “Saya tidak merasa tandatangan atas ganti rugi tersebut. Saya membuat laporan polisi pada 9 Februari 2022 lalu karena melalui PH Dr I Made Jaya surat ganti rugi itu dihadikan alat bukti oleh PH Dr. I Made Jaya di PN Kalianda saat proses gugatan,” jelasnya kepada media, Selasa (14/11/2023).

    Berikut surat terbuka yang dibuat dan ditandatangani bermaterai oleh pelapor (Hatami) :

    SURAT TERBUKA UNTUK KAPOLRES LAMPUNG SELATAN

    20231114_133530 Satu Tahun Lebih Laporan 'Mak Jelas', Hatami Sampaikan Surat Terbuka ke Kapolres Lamsel
    Surat Terbuka Untuk Kapolres Lampung Selatan.
    20231114_133539 Satu Tahun Lebih Laporan 'Mak Jelas', Hatami Sampaikan Surat Terbuka ke Kapolres Lamsel
    Surat Untuk Kapolres Lampung Selatan.

    (Tim).

    ajax-loader-2x Satu Tahun Lebih Laporan 'Mak Jelas', Hatami Sampaikan Surat Terbuka ke Kapolres Lamsel

Wisata & Olahraga

  • Tinjau Way Belerang, Hendry: Dinas Pariwisata Tak Sanggup Kelola, Serahkan ke Pihak Ketiga

    GERBANGKRAKATAU.ID, LAMPUNG SELATAN – Ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan Hendry Rosyadi meninjau salah satu lokasi wisata unggulan di Kecamatan Kalianda yakni wisata Pemandian Air Panas Waybelerang, Kamis 22 April 2021.

    Hero sapaan akrab Hendry Rosyadi tidak sendiri. Politisi PDI-P itu ditemani Camat Kalianda Zaidan dan Kades Buah Berak Yos Alwin Tiyas.

    Hero tampak terkagum-kagum atas kondisi teranyar pemandian Waybelerang yang sudah mempunyai kolam-kolam yang telah bagus dan baik.

    “Sekarang kondisinya sudah sangat baik ya,” kata Hero.

    Namun, kondisi berbalik saat dirinya melihat-lihat secara langsung kondisi beberapa fasilitas yang ada di lokasi pemandian air panas yang sangat potensial di Lampung Selatan.

    Dirinya pun menyangkan, kenapa kondisi sarana dan prasarana yang diketahui adalah tempat menginap (beberapa Homestay_red) dan aula pertemuan di lokasi itu, tidak terawat dengan baik.

    “Kenapa saya khususkan melihat Waybelerang, karena banyak laporan dari masyarakat. Sebenarnya juga, ini tidak bisa disalahkan, karena kondisi saat ini sedang pandemi. Kerusakan juga tadi terlihat sudah agak lama,” sebut Hero.

    Ia pun menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait yang dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, agar kondisi demikian menjadi perhatian.

    “Nanti kita panggil, untuk kita klarifikasi atas ini,” ujarnya.

    Berdasarkan hal yang Ia ketahui bila, lokasi wisata Pemandian Air Panas Waybelerang, Kalianda, masuk dalam 10 destinasi prioritas wisata Lampung Selatan. Oleh karenanya, pihaknya akan meminta agar itu dapat dimaksimalkan.

    Ia pun menyarankan, apabila memang pihak terkait tidak bisa memaksimalkan keberadaan pemandian air panas Waybelerang, coba diserahkan kepada pihak ketiga.

    “Kalau memang satker/instansi terkait tidak mampu mengorganisir atau mengelolanya dengan baik, ya dipihakketigakan. Mungkin kedepannya akan lebih baik dan maksimal. Inikan kelihatan jelas kondisinya. Inikan tempat yang potensial,” tandasnya. (Bk/Aan).

    ajax-loader-2x Tinjau Way Belerang, Hendry: Dinas Pariwisata Tak Sanggup Kelola, Serahkan ke Pihak Ketiga